SHARE PUISI



LINA APRILIA
Puisi 1
BAYANG
Kau !
Enyahlah dari hadapan ku
Kenapa kau masih saja berdiri disana seolah kau tak pernah merasakan menjadi aku ?
Kau selalu saja mengikuti ku disetiap langkahku
Kau mengikuti kemanapun aku pergi
Dan lagi kau tetap berada dimanapun disaat aku membuka mata
Kumohon, hanya sejenak untuk menjadi aku yang merasakan lelah nya jiwa, dan hati ini
Entah apa yang kau rasakan disaat kau dekat dengan ku
Apakah kau merasakan hal yang sama ?
Aku tau itu tak akan pernah terjadi
Aku hanya tertawa sengit seraya memandang mu
Se egokah itu kau dengan ku ?
Menyentuh mu ? aku tak pernah merasakan apapun
Namun terimakasih kau sudah menghabiskan waktumu untuk ku
Untuk ku yang tak pernah bisa menyatu dengan dirimu



Puisi 2

Merindu
Ahhh, aku selalu merindu pada Mu
Yang selalu mendengar ku, melihat ku, dan berada dimana saja
Hanya kau yang tau bagaimana aku
Ingin selalu bersama Mu namun bagaikan  pungguk yang merindukan bulan
Maafkan aku yang selalu mengabaikan Mu disaat waktu peringatan itu tiba
Akupun selalu memikirkan Mu dimana saja aku berada
Meneyebut nama Mu, berseru memanggil Mu, dan aku sealu berserah kepada Mu
Aku ingin kau mendengar dan mengabulkan setiap harapan kecil ku
Yang tak lain hanya meminta secuil kebahagiaan dari Mu
Terimakasih telah memberikan ku kesempatan untuk menghirup oksigen bebas itu
Kau selalu mengkondisikan keadaan ku
Dan kau selalu memberikan apapun untuk ku yang mungkin tak pernah bisa kubalas
Rinduku ini melebihi apapun, rindu ini untuk Mu
Wahai penciptaku

entahlah, ini adalah sedikit ungkapan malam 
puisi ku tak seindah puisimu
namun ku mencoba yang terbaik
terimakasih^^
 

Komentar

  1. kereeeeeeeeeeeeeen lina bgt.
    km menderita ?

    BalasHapus
  2. enggak mas ipinnnnnnn -_-
    kok menderita sih ? ga menderita mas, cuman sedang banyak fikiran hmmm

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Kepribadian Psikoanalisis menurut Karen Horney dan Teori Kepribadian Psikoanalisis menurut Harry Stack Sullivan

MAKALAH ATRIBUSI

MAKALAH HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW